Rabu, 17 September 2014

TEMPOYAK DUREN KHAS JAMBI

Bagi pecinta duren belum afdol rasanya jika tak menyicipi makanan yang satu ini. Ya, selama saya besar di Jambi seringkali mama saya memasakkan makanan ini karena Tempoyak merupakan makanan khas yang berasal dari  Provinsi Jambi. Bentuknya seperti gulai biasa hanya saja hal yang tidak biasanya ada pada bumbunya. Tempoyak  berasal dari buah durian yang difermentasikan. Sehingga membuat rasanya menjadi  asam dan memiliki aroma yang  menyengat. 
Cara membuat adonan tempoyak yaitu dengan cara menyiapkan daging durian yang sudah masak. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi sedikit garam. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi rasa akhir. Setelah itu adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas (bukan freezer-nya) namun fermentasi akan berjalan lebih lambat. Tempoyak yang berumur 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah asam namun masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan patin, ikan teri, ikan mas, ikan mujair ataupun ikan-ikan lainnya apalagi favorite saya jika dimasak dengan ikan patin. Namun biasanya mama saya lebih suka membeli sambalnya di warung-warung terdekat karena lebih praktis dan gak ribet .
Meski gulai tempoyak dan pindang ikan juga bisa ditemui di daerah lain selain Jambi, rasanya pasti berbeda. Beda pindang Palembang dan pindang Jambi adalah penggunaan pada buah nanasnya. Sejarah Tempoyak sendiri diriwayatkan dalam Hikayat Abdullah sebagai makanan sehari-hari penduduk Terengganu. Ketika Abdullah bin Abdulkadir Munsyi berkunjung ke Terengganu (sekitar tahun 1836), ia mengatakan bahwa salah satu makanan kegemaran penduduk setempat adalah tempoyak. Berdasarkan sejarah yang ada dalam Hikayat Abdullah, tempoyak merupakan makanan khas rumpun bangsa Melayu, yaitu Indonesia (antara lain Palembang, Lampung dan Kalimantan) dan Malaysia. Jadi jangan heran jika tempoyak dapat ditemukan di daerah lain. Di Jambi sendiri buah durian sebagai bahan baku Tempoyak banyak ditemukan dan terkenal enak dan lezat, apalagi pada musim durian, daerah Jambi bagai banjir durian dan kita dapat dengan mudah menikmatinya dengan kocek yang sangat murah.

 sumber : klik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar